Cerita Seks Siswi SMU ini merupakan
kisah nyata seorang anggota forum.
Kejadian ini terjadi pada saat aku
kelass 3 SMA dan baru jadian sekitar
3 bulanan dengan Vina. Saat itu kota
"S" sedang musim hujan dan saat pulang sekolah hari sudah sangat
mendung. Aku yang saat itu belum
kos dan masih numpang di rumah
sepupuku berniat mengajak Vina
nonton film di rumah yang kebetulan
sedang sepi karena sepupuku sedang keluar kota beberapa hari.
Jaman itu masih VCD dan belum ada
DVD, kami sengaja meminjam
film2drama remaja yang sedang
ramai di bioskop (maklum di kota "S"
tidak ada bioskop jadi cuma bisa nonton di VCD). Setelah meminjam
beberapa VCD dan membeli beberapa
makanan ringan, aku segera
membonceng Vina di motor tuaku
menuju rumah sepupuku. Beruntung
kami tiba sebelum hujan deras datang yang tiba2 turun setelah kami
masuk kedalam rumah. Segera saja
aku putar film pertama tanpa berganti
pakaian, saat itu kami masih
mengenakan seragam abu2 SMA.
Aku duduk di sofa sementara Vina duduk disampingku sambil
mengunyah makanan ringan yang
kami beli. Saat film sudah diputar Vina
nampaknya serius mengikuti film
drama remaja tersebut sementara aku
sebentar2melirik Vina sambil memandang wajah manisnya dan
agak sedikit nakal aku lirik celah2
seragam SMA-nya di bagian teteknya
yang mungil. Sambil berpikiran nakal
aku turun dari sofa dan duduk di
lantai karpet bersandar ke kaki sofa, aku ajak Vina duduk didepanku dan
aku peluk dari belakang. Sambil
mengunyah makanan Vina
bersandar manja didadaku dan
menikmati cerita film yang diputar,
aku sendiri tidak konsen menonton film karena saat itu aku sibuk melirik
belahan dada Vina dibalik seragam
SMA-nya dan aku pun mulai beraksi.
Tanganku memeluk Vina sambil
menghusap perutnya yang rata dan
sesekali aku ciumi rambut panjangnya yang wangi, Vina
nampaknya lebih berkonsentrasi
menonton film daripada
memperhatikan aksiku. Tak puas
hanya menghusap perutnya dibalik
seragam SMA-nya itu, tanganku mulai menghusap teteknya dari luar
perlahan....tanganku sedikit gemetar
karena itu pertama kali aku
menyentuh tetek mungil Vina walau
dari luar. Ehm....nampaknya Vina
tidak sadar atau sengaja berkonsentrasi dengan film yang
sedang diputar....kesempatan itu aku
tidak sia2kan. Kedua tanganku kini
menghusap2 kedua tetek mungil
Vina yang masih berbalut seragam
SMA-nya.....teteknya sangat hangat dan kenyal setelah aku remas
perlahan beberapa kali. Vina
mendesah perlahan saat kedua
teteknya aku remas pelan2 dan aku
ciumi rambutnya dari belakang.....dia
tidak berkomentar sedikitpun dan masih asik atau puar2 asik melihat
film tersebut. Sementara tangan kiriku
menggegam teteknya yang hangat,
kenyal, dan tidak seberapa besar
tersebut, tangan kananku mulai
menghusap paha kanannya sambil menyibakkan rok abu2nya.....Vina
menanggapi hal itu dengan meremas
pahaku dan tangannya aku arahkan
untuk meremas-remas kontolku
yang sudah tegang daritadi. Tangan
kananku bergerilya dibalik rok SMA- nya, pahanya mulus dan hangat
sekali.....tanganku mulai naik menuju
memeknya dan menghusap
memeknya dibalik CD putih
katunnya....tiba2 Vina berbalik
kearahku dan mencium bibirku....bibir merahnya mengulum
bibirku dan aku pun membalasnya
dengan penuh nafsu...sesekali aku
hisap lidahnya dan membuat dia
sedikit sulit bernafas....dia menarik
bibirnya dari bibirku dan berkata "kamu lagi pengen ya?aku gamau ml
dulu sayang...maaf ya" Aku
mengangguk perlahan sambil
berkata "sial!" dalam hati....."Iya
sayang aku lg pengen tapi kalo kamu
belum siap gakpapa kok...tapi kamu puasin aku ya". Aku kembali duduk
di sofa dan minta Vina duduk
diatasku sambil
menghadapku.....Vina memegang
kepalaku dengan lembut dan
kembali kita saling berciuman bibir dengan nafsu memburu...sementara
kedua tanganku menghusap paha
mulusnya yang sedikit terbuka
karena posisi duduknya yang
mengangkang diatas pahaku. Lama
bibir dan lidah kita saling mengulum...dan aku mulai membuka
kancing seragam SMA-nya satu
persatu sambil sesekali menciumi
bagian atas teteknya yang mulus
namun mungil itu. Setelah kancing
seragam SMA-nya terbuka semua...aku sibakkan BH-nya keatas
untuk melihat gundukan Indah
dibalinya...aku sempat menelan ludah
sebentar menahan gemas bentuk
teteknya yang bulat mungil namun
menggemaskan itu...putingnya mungil sekali dan berwarna coklat
kemerahan...segera aku netek di
putting susunya dan melumatnya
mulai dari lembut sampai sedikit
kasar. Aku netek bergantian hingga
kedua putingnya yang mengeras sedikit bengkak karena sedotan dan
lumatanku. Puas dengan kedua
putingnya, aku gigit daerah sekitar
putingnya di teteknya dan aku sedot
dalam2hingga memar dan aku buat
beberapa tanda merah2 di teteknya yang menggemaskan itu...Vina
menggigit bibirnya saat puting dan
teteknya aku lumat
habis2an....sesekali dia menjambak
rambutku dengan lembut sambil
berkata "pelan2 sayang...". Kontolku yang mengeras sejak tadi tampaknya
butuh sentuhan juga nih...aku minta
Vina berlutut dihadapanku dan
segera aku keluarkan kontolku
dihadapannya....tangan mulus
mungilnya aku minta genggam tititku dan mengocoknya dengan
lembut..."titit kamu gede banget
sayang.....aku boleh kulum
gak?"...tiba2 Vina bertanya seperti itu
dengan nakalnya...tanpa basa-basi
segera aku iyakan dan kini dia sibuk mengulum kontolku yang agak
super sehingga mulutnya yang
mungil nampaknya tak mampu
menampung seluruh kontolku.
Sesekali aku usap rambutnya sambil
aku merem melek keenakkan....kulumanVina memang
tidak seenak mantanku terdahulu
namun cara dia menggenggam dan
mengocok kontolku sangat luar
biasa...enaknya. Tanpa terasa
kontolku mulai bergemuruh dan tampaknya Vina mengetahui hal itu
"kamu mau keluarin dimana?
Ditetekku yang habis kamu lumat ini
aja ya...??"...kocokan Vina semakin
cepat sementara Vina merapatkan
teteknya yang penuh memar merah hisapanku ke kontolku...seorang
wanita berseragam SMA dengan tetek
penuh memar yang terpampang
terbuka itu kini menatapku dengan
nakal melihat ekspresi wajahku yang
menahan gemuruh menahan klimaksku......dan croootttttt!!! segera
saja spermaku muncrat diteteknya
dan sedikit mengenai seragam SMA-
nya....tetek Vina penuh dengan
sperma dan tangannya masih
menggenggam kontolku dengan lembut.....itulah pengalaman Vina
dengan seragam SMA-nya yang terus
berlanjut hingga kami kuliah...