Kenikmatan Tiga Gadis Montok Kisah
ini aku alami kurang lebih 9 tahun
yang lalu. Saat itu aku berusia 22
tahun. Namaku Very dan saat itu aku
masih kuliah di salah satu Perguruan
Tinggi terkenal di Bandung. Orang bilang tampangku lumayan, mirip-
mirip dengan presenter top Om
Farhan. Apalagi aku diberi fasilitas
yang berlebih oleh orang tuaku. Aku
tinggal bersama nenekku karena
kedua orang tuaku di mutasi keluar pulau jawa. Jauh dari orang tua
membuat aku tenggelam dalam
pergaulan bebas. Waktu itu aku
sedang sering jalan bareng dengan
Ida. Orangnya putih cantik, tubuhnya
tinggi langsing dengan potongan rambut pendek seperti cowok.
Payudaranya tidak besar tetapi
pinggul dan pantatnya menungging
ke belakang sehingga bila Ida
memakai celana jeans ketat akan
terlihat sangat seksi Ida usianya saat itu sekitar 19 tahun dan baru saja
lulus SMA. Aku sudah beberapa kali
em-el dengannya, tetapi pengalaman
yang terakhir aku alami dengannya
sangat berkesan bagiku, aku terlibat
pesta orgy dengannya. Ceritanya pada suatu hari aku pergi dengan Ida
dan adiknya, Santi, ke rumah salah
seorang saudaranya. Santi secara fisik
berbeda dengan Ida, Santi lebih
pendek tetapi tubuhnya putih
montok. Kami berkunjung ke rumah Wulan. Di sana ternyata sudah ada
Tomy, pacar Wulan. Keadaan rumah
wulan sangat sepi karena
keluarganya sedang menghadiri
undangan di luar kota. Kami berlima
kemudian terlibat obrolan seru sambil diselingi minum minuman keras Jack
Daniel yang sudah dicampur dengan
buah vita. Aku juga mengeluarkan 3
linting ganja yang kami hisap
bersama bergantian. Tidak berapa
lama kami mulai mabuk. Wulan dan Tomy permisi ke loteng atas karena
akan menonton TV di lantai dua. Aku,
Ida dan Santi melanjutkan
perbincangan. Saat asik menikmati
minuman keras samar-samar kami
mendengar suara erangan dari kamar atas. Kami bertiga saling
berpandangan. Ida tersenyum geli
dan kemudian mengajak aku dan
Santi untuk mengintip ke atas. Santi
menolak untuk ikut ke atas, akhirnya
aku dan Ida dengan berjingkat- jingkat menaiki tangga ke atas untuk
melihat apa yang sedang Wulan dan
Tomy lakukan. Di ruang tengah atas
ternyata keadaan sepi. TV masih
menyala tetapi Wulan dan Tomy tidak
tampak di sana. Aku dan Ida kemudian mendekati satu-satunya
kamar yang ada di lantai atas.
Semakin dekat semakin terdengar
suara-suara yang "mencurigakan".
Dengan perlahan Ida menyingkap
tirai hordeng kamar atas, maka tampaklah pemandangan yang luar
biasa bagiku. Tomy dan Wulan dalam
keadaan bugil tampak sedang
bersetubuh. Tomy tampak sedang
menindih tubuh Wulan. Posisi mereka
membelakangi jendela kamar sehingga kami dapat melihat jelas
penis Tomy yang keluar masuk
lubang memek Wulan. Baru kali ini
aku melihat orang lain bersetubuh di
depanku sehingga aku mengalami
sensasi yang luar biasa. Tiba-tiba Ida menarik tanganku ke sofa di ruang
tengah. Nampaknya dia juga
terangsang melihat pemandangan di
kamar itu. Dengan bernafsu Ida
melumat bibirku sementara
tangannya meremas-remas penisku. Aku tidak mau ketinggalan, kuremas-
remas kedua buah pantat Ida. Ida
kemudian menunduk di depanku,
dengan cepat dibukanya resleting
celanaku sehingga penisku yang
sudah menegang menyembul ke luar dari celanaku. Dengan sigap Ida
langsung mengulum batang penisku,
sementara tangannya menyusup ke
dalam bajuku dan mengusap-usap
puting susuku. Birahiku benar-benar
terbakar. Tanganku memegangi kepala Ida dan mendorongnya maju
mundur sementara lidah Ida terasa
mengelus-elus kepala penisku. Tak
berapa lama Ida berdiri dan
melepaskan celananya. Maka
tampaklah memeknya yang menggelembung ditumbuhi oleh
bulu-bulu halus . Ida kemudian naik
ke atas sofa dan menungging di
hadapanku, tampaknya ia sudah
tidak tahan dan ingin aku segera
menyetubuhinya. Aku tidak mau terburu-buru. Ku singkapkan buah
pantatnya maka tampaklah belahan
memeknya yang merah menganga di
depanku. Aku kemudian menjilati
memeknya. Ku hisap bibir memek
dan itilnya. Sesekali kujilati lubang pantatnya dan ku gigit kedua buah
pantatnya. Tak lama kemudian aku
berdiri di belakangnya. Perlahan-
lahan ku masukan batang penisku ke
lubang memeknya. Memeknya yang
basah membuat penisku dengan mudah masuk ke dalamnya. Ida
mengerang, wajahnya di tutupkan ke
bantal sofa. Aku mulai menggenjot
pantatku maju mundur, suara
pahaku yang beradu dengan
pantatnya membuatku semakin bernafsu. Tak berapa lama Ida
mengangkat kepalanya , pantatnya
didorong ke belakang sehingga
batang penisku hampir masuk semua
ke lubang memeknya. "Ah, Ver, aku
mau keluar nih, ah..", erangnya. Aku semakin cepat menggenjot pantatku.
Aku pun sudah tak tahan lagi karena
bibir memek Ida erat sekali
mencengkram batang penisku. Tiba-
tiba Ida menjerit kecil, ia mengalami
orgasme, aku semakin kuat mengocok penisku di lubang
memeknya. Tak berapa lama akupun
mengalami ejakulasi. Ku tekan
penisku dalam-dalam ke lubang
memeknya. Spermaku muncrat di
dalam memeknya. Aku kemudian pergi ke kamar mandi untuk
membersihkan penisku. Ida tampak
duduk di sofa membersihkan lubang
memeknya dari spermaku dengan
tisu. Agak lama aku di kamar mandi
karena dengkulku masih lemas karena persetubuhan tadi. Selesai
membersihkan penisku, aku kembali
ke ruang TV. Sesampainya di sana
aku disuguhi pemandangan yang
luar biasa. Ida tampak duduk di sofa,
Wulan berjongkok di selangkangan Ida melakukan oral sex. Tomy berdiri
di atas sofa sementara Ida tampak
mengulum batang penisnya. Birahiku
naik kembali, aku hampiri mereka
dan kembali kubuka celana jeansku.
Ku elus-elus pantat Wulan yang besar. Ku masukan jari tengahku ke
lubang memek Wulan. Memek Wulan
masih basah, mungkin karena
sperma Tomy belum kering di lubang
memeknya. Aku mengocok-ngocok
jariku dengan cepat di lubang memek Wulan. Aku tidak tahan, segera saja
ku masukan penisku ke lubang
memek Wulan dan ku genjot
pantatku maju mundur. Wulan
semakin rakus menjilati memek Ida
sementara Ida asik mengulum penis Tomy sambil tangannya meremas-
remas buah zakar Tomy. Tangan
Tomy tampak menggerayangi ke dua
payudara Ida. Tiba-tiba aku
mendengar suara langkah menaiki
tangga. Rupanya Santi menyusul kami ke atas. Melihat pemandangan
yang ada di depan matanya Santi
tampak tertegun. Tapi kemudian
perlahan Santi menghampiri kami.
Santi berdiri di sampingku. Aku tidak
menyia-nyiakan kesempatan. Kutarik tubuhnya dan kulumat bibirnya
sementara penisku terus keluar
masuk lubang memek Wulan. Aku
singkapkan baju dan BH Santi ke atas,
maka menyembulah kedua susu Santi
yang putih bulat. Dengan rakus ku hisap kedua susu Santi bergantian
kiri kanan. Puting susunya terasa
mengeras di dalam mulutku. Tomy
kemudian menghampiri Santi dari
belakang. Tangannya membuka
resleting celana Santi dan memelorotkannya ke bawah. Di
tariknya Santi ke atas Sofa di samping
Ida. Santi menungging di atas sofa,
mulutnya menghisap payudara Ida,
sementara ku lihat Tomy memasukan
penisnya ke lubang Memek Santi. Pemandangan yang luar biasa indah,
Santi sang adik menjilati payudara
Ida, kakaknya, sementara Tomy asik
mengerjai lubang memek Santi dari
belakang. Karena aku dan Tomy
sudah ejakulasi sebelumnya, kami mampu bertahan cukup lama. Selang
15 Menit Wulan mengerang, dia
mengalami orgasme. cairan
memeknya membasahi batang
penisku. Wulan kemudian tersungkur
ke lantai karena kelelahan. Tomy kemudian mencabut penisnya dari
lubang memek Santi. Tomy
berjongkok di selangkangan Ida.
Perlahan dimasukannya batang
penisnya ke lubang memek Ida. Aku
tidak tinggal diam. Ku hampiri Santi dan kusetubuhi dia dari belakang.
Tanganku mencengkram buah
pantat Santi sementara penisku
mengocok-ngocok lubang
memeknya. Lubang memek Santi
masih sempit. Mungkin karena pengalaman sex-nya belum
sebanyak kakak dan saudaranya.
Berselang 30 menit, Tomy
mengerang, tampaknya dia sudah
mau "sampai". Tomy mencabut
penisnya dari lubang memek Ida, disemprotkannya cairan spermanya
ke dada Ida. Sperma Tomy tampak
membasahi payudara Ida. Tomy
kemudian menyorongkan penisnya
ke mulut Santi. Santi kemudian
menjilati dan menyedot sisa-sisa sperma Tomy dari kepala penisnya.
Santi juga sudah mau sampai, di
sedotnya dengan keras batang penis
Tomy sementara pantatnya terasa
mengejang tanda Santi sudah
orgasme. Tomy ambruk kelelahan ke lantai menyusul Wulan. Akupun
sudah mau sampai. Ku tekan kuat-
kuat batang penisku ke lubang
memek Santi. Aku mengerang nikmat
ketika spermaku muncrat membasahi
dinding-dinding lubang memek Santi. Akhirnya kami berlima ambruk ke
lantai karena kelelahan. Kami baru
bangun ketika hari menjelang malam
dan kami pun harus pulang karena
keluarga Wulan akan segera sampai
ke rumah. Itulah pengalamanku yang tak akan aku lupakan. Pengalaman
Orgy yang pertama dan terakhir
bagiku. Ida dan Santi saat ini sudah
menikah dan memiliki anak. Wulan
menikah dengan Tomy tapi tak lama
kemudian mereka bercerai. Aku tidak pernah berjumpa lagi dengan
mereka. Hanya kenangan tentang
mereka saja yang akan menemani
hari-hariku ke depan.